Selasa, 28 Desember 2010

jelajah nusantara

Sampai Juga Dikota Ujung Alias Perbatesan JawaBarat Dengan JawaTengah

KOTA CIREBON
Kota Cirebon adalah sebuah kota mandiri terbesar ke-2 di Provinsi Jawa Barat, setelah ibu kota Jawa barat, yakni Bandung. Kota ini berada di pesisir Laut Jawa, di jalur pantura (pantai utara). Jalur pantura Jakarta-Cirebon-Semarang merupakan jalur terpadat di Indonesia. Kota Cirebon juga merupakan kota terbesar ke-4 di wilayah pantura setelah Jakarta, Surabaya, dan Semarang.
Karena letaknya yang sangat strategis, yakni di persimpangan antara Jakarta, Bandung, dan Semarang, menjadikan Kota Cirebon sangat cocok dan potensial untuk dijadikan lahan investasi dalam segala bidang seperti hotel, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan pendidikan, sehingga Kota Cirebon merupakan pilihan yang sangat tepat untuk berinvestasi. Dengan didukung oleh kegiatan ekonomi yang baik dan terpadu menjadikan Kota Cirebon berkembang menjadi kota metropolitan ketiga di Jawa Barat setelah metropolitan BoDeBek (Bogor, Depok, Bekasi) yang merupakan hinterland/kota penyangga bagi ibu kota Jakarta dan Metropolitan Bandung.
Kota Cirebon merupakan pusat bisnis, industri, dan jasa di wilayah Jawa Barat bagian timur dan utara. Banyak sekali industri baik skala kecil, menengah, dan besar menanamkan modalnya di kota ini. Dengan didukung oleh banyaknya orang-orang yang bekerja, beraktifitas dan menuntut ilmu di Kota Cirebon, sekitar kurang lebih 1.000.000 orang, menjadikan Kota Cirebon lebih hidup. Pembangunan di Kota Cirebon juga menggeliat dan menunjukkan respons positif, hal ini terbukti dengan banyaknya bangunan-bangunan besar dan tinggi yang berada di jalan-jalan utama Kota Cirebon.
Saat ini, wajah Kota Cirebon telah berubah menjadi kota modern mandiri ke-3 di Pulau Jawa bagian barat setelah Jakarta dengan kota-kota satelitnya (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), serta Bandung dengan kota-kota satelitnya (Tasikmalaya, Cimahi, Subang, Purwakarta, Cianjur, dan Garut). Kini, pemerintah wilayah Cirebon sedang giat-giatnya mengembangkan potensi wilayah Kota Cirebon Metropolitan dengan kota-kota satelitnya (Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan sebagian Jawa Tengah bagian barat yakni Tegal, Brebes, Purwokerto, dan Pekalongan). Dahulu, Cirebon merupakan ibu kota Kesultanan Cirebon dan Kabupaten Cirebon, namun ibu kota Kabupaten Cirebon kini telah dipindahkan ke Sumber.
Cirebon juga disebut dengan nama Kota Udang dan Kota Wali. Sebagai daerah pertemuan budaya Jawa dan Sunda sejak beberapa abad silam, masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa, bahasa Sunda dan Jawa
Kota Cirebon memiliki segudang potensi wisata belanja yang sangat banyak dan tidak kalah menarik dari kota - kota lainnya di Indonesia seperti Tasikmalaya, Bogor, Bandung, Semarang, dan kota - kota besar lainnya. Kota ini menyimpan kekhasan tersendiri saat belanja yakni perpaduan antara wisata belanja modern dan wisata belanja tradisional yang berbaur dan saling mendukung satu sama lain sehingga tercipta sebuah keunikan belanja yang tidak ditemukan di kota lainnya. Jika berkunjung ke Kota Cirebon, usahakanlah untuk mengunjungi setiap sudut kota dari ujung hingga ke ujung atau dari mal yang ada di kota cirebon hingga industri rumahan yang ada di kota ini, semuanya patut dicoba.
Makanan Khas yang gak bisa dilupain yaitu :
Tahu gejrot adalah makanan khas Cirebon, Indonesia. Tahu gejrot terdiri dari tahu yang sudah digoreng kemudian dipotong agak kecil lalu dimakan dengan kuah yang bumbunya cabe, bawang merah, gula. Biasanya disajikan di layah kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar